Header Ads

Cara Menjaga Lingkungan Yang Sehat dan Aman


cara menjaga lingkungan yang sehat dan aman
Saat ini bumi tercinta sedang dilanda dengan perubahaan iklim yang sangat signifikan, efek dari perubahan iklim tersebut sudah sangat bisa kita. Salah satu efek perubahan iklim adalah makin panasnya bumi tercinta kita yang akan berakibat pada mencairnya es es yang ada di dunia. Dampak yang negatif dari pencairan es adalah akan bertambahnya volume air laut, apabila air laut bertambah tentu akan meningginya air di pantai yang berakibat akan tenggelamnya suatu daratan. Itu adalah salah satu dari dapak perubahan iklim di bumi ini

Untuk menjaga perubahan iklim tentu kita dituntut juga untuk menjaga lingkungan agar bumi kita menjadi sehat. Sudah saatnya kita mengambil tindakan untuk membalikkan kerusakan dibumi ini yang di sebabkan oleh perbuatan manusia sebelum terlambat. Anda bisa mulai membantu dengan membatasi kebiasaan buruk dan melakukan beberapa cara untuk menjaga lingkungan yang sehat berikut ini.

1. Menanam Pohon

Menanam pohon sangatlah penting untuk menjaga bumi, tanamlah pohon dimanapun terdapat tanah yang kosong. Pohon satu satunya sumber oksigen pada bumi ini, tentu saat ini oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia. Mungkin pada saat ini oksigen bisa kita dapatkan secara gratis, namun apa jadinya jika polusi sudah merajalela dimana mana yang diakibatkan oleh pabik pabrik dan kendaraan bermotor, tentu kita akan kesulitan untuk mendapatkan oksigen yang bersih. Dengan menanm pohon kita dapat membantu menciptakan oksigen yang bisa dihirup oleh banyak orang. Selain itu pohon juga dapat digunakan untuk menyerap karbondioksida yang saat ini jumlahnya sudah sangat banyak.

2. Mejaga Hutan

Hutan adalah pabrik pencipta oksigen terbesar di bumi, dengan menjaga hutan kita bisa membantu mengurangi perubahan iklim yang sangat drastis pada saat ini. Selain itu hutan juga sumber terbsar  dalam melakukan penyerapan pada karbondioksida dibumi. 

Janganlah menebang pohon pohon yang ada dihutan satu pun, karena dampaknya akan sangat negatif sperti akan terjadinya tanah longsor, kekurangan oksigen dan juga tidak ada resapan bagi karbondioksida.

3. Gunakan Air Secukupnya

Air adalah syarat sumber suatu kehidupan terjadi, namun apajadinya dibumi ini tidak ada air yang bisa digunakan untuk menjalankan kehidupan, mungkin tidak lagi yang namanya mahluk hidup dibumi ini. Mugnkin pada saat ini kita masih bisa mendapatkan air secara gratis, tapi ingatlah jika kita gunakan air yang berlebihan tentu suatau saat kita bisa kekurangan air bersih.

Pada saat inipun sudah sangat sulit untuk menemukan air bersih. Sungai yang pada zaman dahulu digunakan sebagai sumber air bersih pada saat ini sudah tidak bisa dipakai. Sungai pada saat ini sudah banyak tercampur dengan limbah limbah beracun dan juga berbagai maca zat kimia. Jadi gunakanlah air secukupnya agar kita tidak membuang buang air.

4. Buanglah Sampah Pada Tempatnya

Sampah juga salah satu penyebab kerusakan bumi, sampah membuat sungai menjadi kotor. Selain itu juga sampah dapat menciptakan karbondioksida yang akan mengakibatkan efek rumah kaca. Buanglah sampah pada tempatnya jangan pernah membuang sampah sembarangan, simpanlah sampah anda hingga anda menemui tempat sampah terdekat. Selain itu buanglah sampah sesuai dengan jenis tempat sampah yang disediakan, apabila sampah anda bisa didaur ulang buanglah sampah anda ke tempat sampah yang bisa didaur ulang.

5. Jangan Gunakan Barang Sekali Pakai

Beli lah barang barang yang bisa anda pakai berkali kali ataupun barang tersebut bisa didaur ulang. Dengan menggunakan barang barang yang bisa dipakai berkali kali, anda dapat mengurangi sampah. Karena barang barang yang sekali pemakaian tentu kita akan buang, ini akan berdampak pada meningkatnya volume sampah pada bumi. Misalkan belilah produk produk yang terdapat simbol daur ulang, jangan makanan intan.

6. Gunakan Listrik Seperlunya

Pada saat ini kita menyepelekan listrik, karena kita bisa mendapatkannya dengan murah. Tapi ingat dengan listrik diciptakan dengan menggunakan batu bara, pembakaran batu bara tentu akan menciptakan karbondioksida. Ingat karbon dioksida adalah salah satu sumber terbesar dalam perubahan iklim didunia.

Hindari kebiasaan yang anda sering lakukan dalam menggunakan listrik, semisal matikanlah televisi, kipas angin, lampu atau alat elektronik lainnya apabila anda sudah tidak gunakan. Hindari penggunaaan alat alat elektronik dalam kehidupan.

7. Gunakan Transportasi Umum

Slalu gunakanlah transportasi umum ketika anda berpergian kemanapun. Alat transportasi umum menjadi solusi sebagia pengurangan karbondioksida yang diciptakan oleh kendaraan bermotor. Gunakanlah kendaraan bermotor pribadi anda ketika dalam keadaan darurat saja.

Selain itu anda juga bisa gunakaan kendaraan yang tidak menciptakan polusi, seperti halnya sepeda. Gunakan sepeda sebagai ganti kendaraan bermotor yang mencpitakan karbondioksida. Selain itu dengan bersepeda kita akan mendapatkan tunbuh yang sehat.

8. Kurangi Penggunaan Bahan Kimia

Bahan kimia sangat berbahaya pada bumi. Apabila bahan kimia dibuang secara asal asalan maka akan membuat tanah atau air menjadi rusak. Dengan terjadi kerusakan pada tanah tentu tanah tersebut tidak bisa digunakan. Gunakanlah bahan kimia untuk keperluan yang sangat penting saja, semisal pada instasi rumah sakit sebagai alat pengobatan.

9. Daur Ulang Limbah Sebelum Dibuang

Sungai menjadi salah satunya jalur pembuangan limbah yang berasal dari pabrik. Oleh karena itu sebelum di buang sebaiknya daur ulanglah limbah tersebut, karena akan mengurangi limbah disungai. Karena sungai yang yang bersih akan bisa kita gunakan untuk menlangsungkan kehidupan.

Selain limbah pabrik, limbah limbah lainnya jugaga sangat penting di daur ulang. Contohnya adalah limbah rumah tangga, kita bisa menggunakan barang barang yang anda berniat membuangnya seperti bekas botol kecap, anda bisa menggunakan botol kecap tersebut sabagai wadah untuk air minum.

Ingat bumi sudah beranjak tua, jagalah bumi tercinta ini dengan bersama agar kita bisa hidup dengan nikmat. Mungkin saat ini kita belum merasakan dampak dari perubahan iklim, tetapi apakah anak dan cucu kita bisa merasakan hal tersebut?

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.